Blogpress.id – Soft File Adalah dan Contohnya – Ada banyak sekali istilah-istilah yang berkaitan dengan teknologi informasi komputer. Dan ternyata banyak juga di antara kita yang belum mengetahui apa saja istilah-istilah tersebut kemudian Apa makna dari masing-masing istilah.
Di antara banyaknya istilah-istilah penggunaan pada teknologi informasi komputer, tampaknya istilah soft file merupakan salah satu istilah yang cukup populer. Karena mungkin istilah ini kerap kali kita dengar di berbagai macam kesempatan, dan tidak jarang kita juga menggunakannya.
Yang menjadi pertanyaannya adalah Apa sih yang dimaksud dengan Soft file itu sendiri? Nah buat kamu yang belum tahu pengertian dari soft file itu apa dan Contohnya bagaimana bisa langsung saja simak penjelasan berikut ini.
Soft File Adalah dan Contohnya
Soft File merupakan istilah dalam Bahasa Inggris yang sering kita dengar. Kata ini terdiri dari kata soft dengan file. Dan biasanya istilah tersebut berdampingan dengan hard file. Yang mana keduanya memang merupakan istilah-istilah yang berdampingan dan tidak bisa kita Pisahkan.
Nah menariknya Kedua jenis file ini berbeda. Kedua jenis file ini mempunyai ciri khas dan juga keunggulan serta kelebihannya masing-masing. Soft file biasanya disebut juga dengan softcopy, sementara hard file biasa disebut dengan Hardcopy.
Dan karena kita sedang berada di era perkembangan teknologi informasi serta komputer yang luar biasa maka kita harus mengetahui pengertian dari keduanya. Hal ini agar memudahkan kita untuk melakukan berbagai macam kegiatan-kegiatan yang sudah pasti berdampingan dengan istilah tersebut.
Pengertian Soft File
Adapun yang dimaksud dengan Soft File adalah istilah di dunia teknologi komputer yang digunakan buat menggambarkan dokumen digital. Yang mana dokumen digital ini mempunyai banyak sekali bentuk. Bentuknya seperti file Exel, kemudian file PDF, JPG, dan yang lainnya.
File-file ini biasanya tersimpan di dalam sebuah media penyimpanan. Dalam hal ini bisa tersimpan di dalam flashdisk kemudian CD, hardisk, dan berbagai macam penyimpanan-penyimpanan lain. Untuk membuka file tersebut maka kamu perlu menggunakan perangkat khusus.
Dan perangkat khusus ini bisa berupa smartphone laptop ataupun komputer dan berbagai macam perangkat-perangkat yang sejenisnya.
Pengertian Hard File
Sementara hard file ialah kebalikan daripada soft file. Ia merupakan istilah untuk menggambarkan dokumen yang sudah dicetak. Dan biasanya media tersebut menggunakan kertas yang notabenenya hasil daripada proses printing dari file-file digital tadi.
Sehingga, hard file ini memungkinkan kamu untuk meraba dokumen tersebut. Berbeda halnya dengan dokumen yang bentuknya soft, yang sudah pasti nggak bisa kamu raba. Karena file tersebut ada di dalam sistem komputernya.
Jadi bisa kita simpulkan bahwasanya hard file adalah dokumen yang sudah dicetak. Dan dokumen yang kamu cetak ini merupakan dokumen yang aslinya adalah dalam bentuk soft file. Kamu akan menemukan dokumen-dokumen seperti ini dengan sangat mudah.
Apalagi di dunia pendidikan pasti akan memungkinkan kamu untuk menyimpan file-file dalam bentuk dokumen digital kemudian ada juga beberapa yang mengharuskan kamu untuk mencetak dokumen-dokumen tersebut sesuai dengan kebutuhan.
Kemudian di dunia perkantoran juga pasti sudah tidak asing dengan kedua kegiatan ini. Yaitu kegiatan untuk menyimpan dokumen dalam bentuk yang digital serta yang fisik. Karena keduanya memang sangat dibutuhkan.
Dan saling berdampingan juga. Sehingga membuat kamu untuk memahami dulu pengertian dari Soft File itu apa. Setelah mengetahui soft file adalah apa, kemudian kamu juga harus memahami apa saja perbedaan daripada Kedua jenis dokumen ini.
Karena untuk memahami lebih jelas kamu bukan hanya perlu mengetahui soft file adalah apa, kamu juga perlu memahami hal-hal yang berkaitan dengan perbedaan antara keduanya.
Contoh Soft File
Kalau untuk contoh Soft File sendiri Bisa kamu temukan dengan sangat mudah. Karena file-file tersebut tersimpan di dalam perangkat kamu. Baik itu yang ada di dalam smartphone ataupun laptop dan juga tablet.
Adapun bentuk filenya tentu sangat beragam ya. Mulai dari yang bentuknya dokumen dalam ekstensi PDF, kemudian ekstensi Word, Excel, dan berbagai macam ekstensi ekstensi yang lainnya. Kalau misalnya kita ambil contoh yang paling sederhana ialah foto-foto yang ada pada perangkat kamu.
Dalam hal ini foto-foto tersebut merupakan bentuk daripada soft file. Ia akan menjadi hard file ketika kamu mencetak foto tersebut ke tempat digital printing. Atau mencetaknya sendiri. Karena ketika kamu sudah mencetak foto tersebut maka kamu dapat meraba fotonya.
Dan inilah mengapa ia disebut sebagai hard file saat sudah dicetak. Sama halnya dengan dokumen-dokumen dalam bentuk Excel ataupun PDF yang ada pada perangkat kamu. Yang ketika kamu mengaksesnya lewat hp ataupun perangkat maka statusnya adalah soft file.
Sementara saat kamu memutuskan untuk mencetaknya maka statusnya berubah menjadi hard File atau file yang sudah bisa kamu sentuh secara fisik.
Perbedaan Soft File dan Hard File
Secara umum terdapat lumayan banyak perbedaan antara kedua jenis file ini. Kalau untuk yang soft file ternyata membutuhkan biaya produksi yang tergolong lebih terjangkau. Daripada file yang bentuknya hard.
Itulah kenapa banyak sekali orang-orang yang lebih senang ketika diminta untuk mengumpulkan file dalam bentuk yang soft copy atau soft file-nya. Karena itu artinya mereka nggak perlu repot-repot mengeluarkan uang untuk mencetak dokumen tersebut.
Kemudian dari segi beratnya. Soft File tidak mempunyai bobot sama sekali. Berbeda halnya dengan hard file yang sudah pasti mempunyai bobot sesuai dengan berapa banyak kertas yang digunakan dan hal-hal lainnya.
Soft File juga nggak perlu ruang fisik ketika kamu ingin menyimpannya. Karena Basis dari Penyimpanan file ini ya digital kan? Sementara untuk file yang hardnya membutuhkan Tempat khusus atau tempat fisik supaya kamu bisa meletakkan barang-barang ataupun dokumen tersebut.
Perbedaan lainnya ialah dari segi penyimpanan. Jika Soft File memungkinkan untuk kamu simpan dalam waktu yang sangat lama maka hard file justru sebaliknya. Hal ini lantaran kemampuan hard file akan tergantung dengan jenis kertas dan beberapa hal lainnya.
Metode penyimpanan filenya mungkin. Sehingga ketika kamu tidak menyimpannya dengan baik dan benar bisa membuat usia file tersebut menjadi lebih pendek. Dan tentunya masih banyak perbedaan-perbedaan lainnya.
Salah satu perbedaan yang cukup menonjol adalah dari segi pengaksesan. Yang mana jika kamu ingin mengakses file Soft, maka kamu harus Menggunakan perangkat khusus. Berbeda halnya saat kamu akan mengakses file yang hard copy-nya, yang notabenenya tidak membutuhkan perangkat khusus.
Karena kamu tinggal membuka saja dokumen tersebut dan membacanya. Nah selain beberapa hal di atas masih banyak lagi kok perbedaan-perbedaan yang cukup menonjol. Dan ini yang akan membantu kamu untuk memahami soft file adalah apa.
Oke itulah dia penjelasan kali ini terkait dengan soft file adalah apa, dan juga beberapa penjelasan lainnya. Semoga bermanfaat.