Resiko Menggunakan Aplikasi Pinjol

  • Anita Apprilia
  • Jan 07, 2025

Resiko Menggunakan Aplikasi Pinjol – Beberapa tahun belakangan ini, banyak sekali masyarakat Indonesia yang terjerat pinjaman online. Bahkan tidak sedikit juga diantaranya yang nekat bunuh diri atau membunuh anak saudaranya.

Lantaran tidak bisa melunasi atau tidak bisa membayar hutang-hutang mereka di aplikasi pinjol. Banyaknya berita-berita seperti ini menunjukkan kepada kita bahwa menggunakan aplikasi pinjol sangat-sangat beresiko.

Dengan catatan kita tidak bisa melunasi hutang-hutang di dalamnya. Kira-kira Apa saja sih resiko menggunakan aplikasi pinjol itu sendiri? Berikut ini kami bakalan bahas beberapa resikonya dan harus jadi perhatian serius sebelum kamu menggunakan aplikasi pinjaman online ya.

Pengertian Pinjol

Pinjol atau pinjaman online adalah layanan keuangan yang cukup terkenal. Apalagi dengan jumlah penyedia layanan yang memang sangat banyak. Untuk saat ini ada lebih dari 20 aplikasi pinjaman online yang tersebar di internet.

Dan siapapun bisa mendaftar sebagai nasabah mereka. Aplikasi pinjaman online seperti ini memungkinkan para penggunanya untuk mengajukan pinjaman online dengan mudah dan cepat.

Karena semua proses-prosesnya bisa dilakukan secara online. Sehingga kamu nggak perlu repot-repot untuk mendatangi kantor Mereka cuma untuk mengajukan pinjaman. Pinjaman seperti ini tentu berbeda jauh dengan pinjaman konvensional.

Apa Bedanya Pinjaman Online dengan Pinjaman Konvensional atau Pinjaman Bank?

Oke sebelum kita membahas beberapa resiko menggunakan aplikasi pinjol, kita akan bahas dulu nih perbedaan antara pinjaman online dengan pinjaman konvensional atau pinjaman bank.

Pinjaman online merupakan pinjaman yang bisa dilakukan secara online. Semua tahapan-tahapannya bisa kamu lakukan kapanpun dari manapun karena tidak harus bertemu dengan pihak penyedia pinjaman.

Sementara pinjaman konvensional atau pinjaman bank justru sebaliknya. Dalam hal ini para nasabah harus bertemu langsung dengan pihak peminjam atau pihak bank, kemudian ada tahapan-tahapan yang cukup ribet.

Yakni harus melakukan survei dulu kemudian kamu juga harus mempunyai surat jaminan pinjaman dan yang lainnya. 

Kalau mengajukan pinjaman online kamu juga tidak perlu yang namanya mempersiapkan surat-surat jaminan. Pasalnya satu-satu jaminan yang akan kamu gunakan adalah Kartu Tanda Penduduk ditambah dengan 2 kontak darurat.

Itu artinya cuma dengan bermodalkan ktp dan dua kontak darurat saja kamu bisa mengajukan pinjaman online. Sementara kalau pengen mengajukan pinjaman konvensional Justru harus mempersiapkan berbagai macam hal yang mereka butuhkan.

Resiko Menggunakan Aplikasi Pinjol

Berikut ini adalah beberapa resiko menggunakan aplikasi pinjol:

Harus Membayar Biaya Tambahan dan Bunga Pinjaman

Resiko yang paling pertama adalah karena para pengguna harus membayar biaya tambahan plus bunga pinjaman. Biaya tambahan ini merupakan biaya yang harus kamu bayarkan tiap kali melakukan keterlambatan pembayaran hutang.

Bisa kita katakan sebagai denda. Masing-masing aplikasi pinjaman online mempunyai kebijakan yang berbeda terkait dengan bunga pinjaman. Ada aplikasi yang memberikan bunga kecil terhadap keterlambatan Ada pula yang sebaliknya.

Kemudian kamu harus membayar bunga pinjaman setiap bulannya. Masing-masing aplikasi juga punya ketetapan yang berbeda terkait dengan bunga pinjaman setiap bulan. Sejauh ini,  hanya sedikit aplikasi yang memberikan bunga pinjaman rendah. Salah satu aplikasi tersebut adalah aplikasi shopee. 

Potongan Biaya Admin

Resiko yang berikutnya adalah karena nominal pinjaman yang kamu ajukan akan terpotong lagi dengan biaya admin. Biaya admin ini akan semakin besar ketika pinjaman yang kamu ajukan juga besar.

Untuk biaya admin hanya akan dibayarkan 1 kali saja yaitu ketika pencairan uang. Walaupun nominalnya yang tidak sebesar bunga pinjaman dan denda, tapi ini tetap sayang banget sih. 

Diteror

Risiko menggunakan aplikasi pinjol yang berikutnya adalah karena kamu bakalan diteror. Yakni oleh penagihan. Banyak sekali pihak penagihan yang tidak etis. Mereka melakukan pengancaman sampai dengan intimidasi.

Dan tidak jarang juga mereka menyebarkan informasi seputar nasabah nasabahnya yang mempunyai hutang. Dan ini menjadi salah satu Resiko yang wajib banget untuk kamu perhatikan.

Penyalahgunaan Data Pribadi

Adapun Resiko yang lainnya adalah penyalahgunaan data pribadi. Ketika mengajukan pinjaman online maka kamu pasti memasukkan data pribadi kamu ke dalam layanan tersebut.

Dan ternyata pihak pinjaman online bisa menyalahgunakan data pribadi yang kamu miliki. Data-data tersebut memuat informasi-informasi yang sensitif seperti nomor KTP kemudian nomor telepon sampai dengan foto.

Data pribadi yang salah digunakan tentu akan sangat beresiko. Salah satu resikonya adalah data tersebut dijual kepada pihak ketiga.

Terjebak di Siklus Gali Lobang Tutup Lobang

Adapun Resiko yang lainnya adalah terjebak di siklus Gali Lobang Tutup Lobang. Bunga pinjaman yang sangat besar biasanya membuat para pengguna terjebak di Peminjaman utang yang lain untuk membayar hutang yang lainnya.

Atau yang biasa kita kenal dengan gaya lobang tutup lobang. Sejauh ini tidak jarang para pengguna yang melakukan tindakan tersebut. Yang pada akhirnya bisa merugikan pihak nasabah.

Karena dengan melakukan tindakan Gali Lobang Tutup Lobang bukannya bisa membantu mereka terlepas dari jeratan pinjol, Tapi justru sebaliknya. Hutang terus bertambah, dan semakin banyak ancaman-ancaman.

Setelah mengetahui beberapa resiko di atas, mungkin kamu bisa berpikir ulang Apakah memang tertarik untuk menggunakan aplikasi-aplikasi pinjol atau tidak. Resiko-resiko di atas bisa terjadi kalau kamu terlambat melakukan pembayaran.

Kalau tidak terlambat melakukan pembayaran tentu sangat-sangat aman. Walaupun tetap tidak direkomendasikan.

Saat ini memang banyak sekali aplikasi-aplikasi pinjaman online. Namun tidak semua aplikasi pinjaman online berstatus legal ya. Oleh karena itu kali ini kami bakalan Berikan beberapa rekomendasi aplikasi pinjol yang notabene nya sudah legal.

  • Aplikasi shopee

Yang pertama adalah aplikasi shopee. Aplikasi satu ini terkenal sebagai aplikasi yang menyediakan berbagai macam produk-produk yang bisa kamu jual dan beli. Ya Walaupun demikian saat ini mereka sudah menyediakan layanan peminjaman online.

Layanan peminjaman online nya juga tergolong menarik untuk digunakan. Karena memang menawarkan berbagai macam keunggulan. Mulai dari bunga pinjaman yang rendah sampai dengan proses pencairan yang singkat.

Apabila ingin menggunakan aplikasi shopee maka kamu harus melakukan pendaftaran seperti peminjaman uang pada umumnya di layanan-layanan online.

  • Aplikasi go-jek

Rekomendasi yang berikutnya adalah aplikasi go-jek. Sebagaimana halnya aplikasi shopee, sebenarnya aplikasi go-jek ini bukanlah aplikasi yang secara khusus berfungsi untuk menyediakan pinjaman online.

Melainkan menyediakan berbagai macam layanan pemesanan transportasi online. Namun makin ke sini pihak go-jek terus mengembangkan berbagai macam fitur tambahan termasuk peminjaman online.

Dan para pengguna bisa memanfaatkan layanan tersebut ketika ingin mendapatkan pinjaman uang secara online dengan mudah. Sayang banget karena bunga pinjaman di aplikasi ini lebih besar daripada pinjaman di aplikasi shopee

  • Aplikasi indodana

Sementara layanan terakhir yang kami rekomendasikan adalah aplikasi indodana. Aplikasi ini juga termasuk aplikasi yang legal dan sudah bekerjasama dengan berbagai macam pihak.

Kalau kita perhatikan pihak indodana ternyata berani memberikan limit yang sangat besar bagi para pengguna mereka.

Jadi itulah ulasan lengkap kali ini seputar beberapa risiko menggunakan aplikasi pinjol. Terlebih lagi kalau kamu sampai telat membayar.

Post Terkait :