Perbedaan Legacy BIOS dan UEFI

  • Anita Apprilia
  • Sep 01, 2023

Perbedaan Legacy BIOS dan UEFI – Setelah membahas pengertian bios di artikel sebelumnya,  kali ini kami akan membahas perbedaan Legacy BIOS dan UEFI. Karena ternyata masih lumayan banyak para pengguna Windows yang bingung ketika mereka bakalan milih mode legasynya. Dalam hal ini para pengguna bisa memilih yang legasi bios ataupun uefi ketika akan menginstal atau memasang sistem operasi pada perangkat.

Sebelum akhirnya memilih akan menggunakan sebuah legacy situs yang ada anda tentu harus tahu terlebih dahulu pengertian kemudian perbedaan Legacy BIOS dan UEFI. Karena setelah mengetahui pengertian dan juga perbedaannya Anda baru bisa menyimpulkan akan menggunakan legacy yang mana. Buat tanda yang masih belum mengetahui pengertian serta perbedaan Legacy BIOS dan UEFI, simak penjelasannya berikut.

Pengertian Legacy Bios dan UEFI 

Kalau kita perhatikan bios ini adalah teknologi yang sudah ada sejak lama. Bahkan ia mulai atau sudah diperkenalkan oleh IBM di tahun 1975. Bios sendiri adalah kependekan dari basic input output sistem. Yang mana iya bakalan bertindak ketika akan menyimpan dan juga mengkonfigurasi pengaturan ketika booting di komputer yang Anda gunakan.

Sementara untuk Legacy biosnya ialah sistem firmware dari bios itu sendiri yang ternyata hingga saat ini masih kerap digunakan sampai akhirnya kemudian di beberapa tahun berikutnya ada Legacy yang menggantikan BIOS. Nama legacy-nya adalah UEFI. Oke kita bahas terlebih dahulu pengertian dari Legacy BIOS. Secara sederhana legasi bios ini adalah proses boot yang digunakan oleh firmware Dil. 

Dan legasinya bakalan nyimpen daftar perangkat penyimpanan yang sudah bisa dibuat dengan  meliputi floopy disk Drive, kemudian menggunakan optical disk driver, dan yang lainnya. Nah Ketika anda menghidupkan komputer atau perangkat maka bios bakalan melakukan yang namanya Power on self test.

Lalu buat speaker sistem internal akan mengeluarkan bunyi dip yang pendek sekali buat menunjukkan kalau misalnya proses bootingnya normal. Alias nggak ada masalah sama sekali.

Dalam hal ini bunyi tersebut bakalan membantu kita untuk mengidentifikasi kode dan juga bisa berfungsi buat memecahkan masalah-masalah lanjutan yang ada. Ketika proses tersebut selesai maka firmware bakalan memuat sektor pertama dari tiap target perangkat penyimpanan ke memori.

Firmware juga bakalan mau mindai Master bot record yang paling. Kalau misalnya ditemukan bmr yang valid maka sumber tersebut akan melanjutkan eksekusi ke bootloader dalam memilih partisi tempat bootingnya.

Nah saat ada satu bagian yang gak valid atau nggak ditemukan maka firmware tersebut yang bakalan meneruskannya ke perangkat yang berikutnya.  Hal ini bakalan disesuaikan dengan prioritas urutan yang bisa diboot. 

Oke setelah mengetahui pengertian Legacy BIOS, Sekarang kita akan bahas terkait dengan pengertian uefi-nya. Uefi ini adalah singkatan daripada unified ekstensible firmware interface. Ia merupakan proses boot yang digunakan oleh firmware uefi.

Firmware terhapus bakalan menyimpan daftar volume booth yang valid. Dan dia adalah penerus daripada bios sebagaimana yang sudah kami Sebutkan sebelumnya. Sistem legasi yang satu ini menggunakan guid Partition table. Sementara dia sendiri menggunakan skema partisi mbr atau Master buat record.

Dan ternyata kedua format tersebut menentukan informasi partisi fisik di bagian perangkat keras dari perangkat. Ketika melakukan prosedur Power on self test, maka firmware uefi bakalan memindai seluruh perangkat penyimpanan yang bisa dibuat kemudian terhubung ke sistem agar bisa menentukan guid partition table yang valid nih. 

Hal ini tentu saja berbeda dengan mbr pada legasi sebelum. Karena nggak ada bootloader. Dalam hal ini firmware-nya sendiri yang bakalan memeriksa GPT buat menemukan partisi pelayanan untuk boot. Ketika menggunakan boot uefi, Maka bakalan mungkin dilakukan pengontrolan antarmuka dengan menggunakan perangkat mouse. Beda halnya ketika menggunakan yang biasa.

Hal ini lantaran ketika menggunakan word hanya akan butuh keyboard dalam mengontrol opsi yang dipilih. Dan kabar baiknya uefi ini adalah mode boot masa kini yang bisa dikatakan sangat modern dan ada jaminan keamanan.

Bahkan ia juga bisa banget mencegah perangkat lunak berbahaya. Karena nggak bisa dipungkiri bahwasanya ketika kita sedang browsing ada banyak sekali perangkat lunak yang cukup berbahaya terhadap perangkat kita.

Perbedaan Legacy BIOS dan UEFI

Kalau kita perhatikan, sebenarnya perbedaan Legacy BIOS dan uefi ini bisa diperhatikan dari pemahaman prosesnya. Kalau untuk yang uefi ialah proses booting yang tergolong modern, sehingga mempunyai kemampuan fitur-fitur yang lebih baik daripada bios. Tentu saja hal ini merupakan sesuatu yang sangat wajar dikarenakan Legacy uefi adalah penerus daripada BIOS.

Berikut adalah spesifikasi dari Legacy uefi, yang kami peroleh dari internet.

Spesifikasi Legacy UEFI

Skema Pemeriksaan Partisi Master Boot Record (MBR) GUID Partition Table (GPT)

Proses Booting Proses booting komputer menggunakan firmware BIOS. Proses booting pada komputer modern yang menyediakan kemampuan lebih canggih daripada BIOS.

Jumlah maksimum partisi primer 4 partisi Tidak terbatas (tergantung pada sistem operasi; pada Windows dapat digunakan hingga 128 partisi).

Ukuran partisi maksimum 2 terabyte (2.000 Gigabyte) 18 exabyte (18 miliar Gigabyte)

Ukuran hard drive maksimum 2 terabyte (2.000 Gigabyte) 18 exabyte (18 miliar Gigabyte)

Keamanan Sektor data tidak menggunakan checksum Sektor data menggunakan checksum CRC32 dan tabel partisi GUID cadangan.

Keramahan Pengguna Kurang ramah pengguna UEFI lebih ramah pengguna daripada Legacy Boot.

Nama partisi Tersimpan pada partisi ID GUID unik disertai dengan nama 36 karakter.

Dukungan multi boot Kurang mumpuni Bagus, dengan entri boot loader dalam partisi terpisah.

Setelah melihat perbedaan Legacy bios dan uefi secara umum, mungkin tidak sedikit diantara kita yang bertanya-tanya sebenarnya mana sih yang lebih baik. Apakah uefi atau BIOS. Kalau misalnya kita lakukan perbandingan, tentu saja legasi yang uefi lebih unggul dibandingkan bios. 

Hal ini karena legasi yang baru memang benar-benar lebih modern dan hadir dengan berbagai macam fitur-fitur menarik. Bahkan kalau kita perhatikan, UEFI ini mempunyai programbilitas yang jauh lebih baik loh, kemudian skalabilitasnya juga lebih besar, lengkap dengan kinerja sampai tingkat keamanan yang jauh lebih tinggi.

Maka dari itu jika Anda masih bingung akan menggunakan Legacy yang mana ketika akan menggunakan sistem operasi, kami merekomendasikan anda untuk menggunakan yang legasi UEFI saja. 

Kalau untuk saat ini rasanya tidak Berlebihan kalau kita menyebut bios sebagai sistem yang tradisional atau sistem lama. Berbeda halnya dengan yang UEFI. Bahkan yang menariknya lagi, UEFI ini mempunyai banyak fitur-fitur keamanan dibandingkan dengan mode yang sebelumnya.

Dan mungkin inilah yang membuat ia bisa melakukan booting proses lebih cepat dibandingkan dengan sistem yang sebelumnya. 

Oke itulah dia pembahasan seputar perbedaan legacy BIOS dan UEFI. Dan dari penjelasan di atas sebenarnya bisa kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan dari keduanya tergolong signifikan meskipun cukup sederhana. Demikian pembahasan kali ini semoga bermanfaat dan selamat mencoba dan memilih mana Legacy yang akan anda gunakan. 

Post Terkait :