InternetKomputer

Apa Itu OSI Layer dan Cara Kerjanya ?

Sebagian besar orang, mungkin juga Anda, sepertinya masih cukup asing dengan istilah “OSI layer”. Padahal tanpa Anda sadari, benda ini sudah sering Anda gunakan bahkan hampir setiap hari lho. Kira-kira OSI ini apa sih? Berikut penjelasannya.

Pengertian

Pengertian

OSI adalah singkatan dari “Open Systems Interconnection”, yang dalam Bahasa Indonesia berarti “Interkoneksi Sistem Terbuka”. Pengertiannya sendiri ada beberapa, seperti berikut ini:

  • OSI adalah model konseptual yang dibuat oleh Organisasi Internasional (ISO) untuk standarisasi berbagai sistem komunikasi, agar proses komunikasi menggunakan protokol standar.
  • Dalam pengertian yang lebih sederhana, OSI memberikan standar untuk sistem komputer yang berbeda agar dapat berkomunikasi satu sama lain.
  • Ada juga yang mendefinisikan OSI sebagai suatu kerangka kerja konseptual yang digunakan untuk menggambarkan fungsi sistem jaringan.
  • Sumber lain menjelaskan bahwa OSI adalah tujuh lapisan yang digunakan sistem komputer untuk berkomunikasi melalui jaringan.

OSI berasal dari awal tahun 1980-an dan merupakan model standar pertama untuk komunikasi jaringan, yang diadopsi oleh semua perusahaan komputer dan telekomunikasi besar.

Namun, OSI baru diperkenalkan secara resmi pada tahun 1983, dan diadopsi oleh ISO sebagai standar internasional pada tahun 1984.

Internet modern tidak didasarkan pada OSI, melainkan pada model Transmission Control/Internet Protocol (TCP/IP) yang lebih sederhana.

Namun, model 7-layer OSI masih banyak digunakan karena membantu memvisualisasikan dan mengkomunikasikan bagaimana jaringan beroperasi dan membantu mengisolasi serta memecahkan masalah jaringan.

Dengan kata lain, OSI membantu memberikan gambaran visual tentang apa yang terjadi dengan sistem jaringan tertentu.

Jika Anda dapat memahami model OSI dan lapisannya, Anda juga dapat memahami protokol dan perangkat mana yang dapat saling beroperasi saat teknologi baru dikembangkan dan dijelaskan.

Lapisan OSI Layer

Lapisan OSI dibagi menjadi dua kelompok, yaitu lapisan bawah yang terdiri dari lapisan pertama sampai keempat, dan lapisan atas yang terdiri dari lapisan kelima sampai tujuh.

Fungsi utama lapisan bawah adalah memperhatikan pergerakan data di jaringan.

Sedangkan lapisan atas bertugas untuk mendistribusikan data secara lebih luas, bahkan bisa keluar dari jaringan. Masing-masing penjelasan dari setiap lapisan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Physical Layer

Physical Layer

Physical layer atau disebut juga lapisan fisik adalah lapisan pertama atau paling bawah dari OSI.

Lapisan ini berkaitan dengan transmisi bit data mentah tidak terstruktur secara elektrik atau optik ke seluruh jaringan dari lapisan fisik perangkat pengirim ke lapisan fisik perangkat penerima.

Transmisi ini dapat mencakup spesifikasi seperti voltase, tata letak pin, kabel, dan frekuensi radio.

Pada lapisan fisik, Anda bisa menemukan sumber daya fisik seperti hub jaringan, kabel, repeater, adaptor jaringan, atau modem.

2. Lapisan Data Link

Lapisan Data Link

Lapisan ini memiliki tanggung jawab berupa:

  • Mentransfer frame data tanpa kesalahan
  • Memperbaiki kesalahan yang mungkin terjadi pada lapisan fisik
  • Mendefinisikan format data di jaringan
  • Menyediakan komunikasi yang andal dan efisien antara dua atau lebih perangkat
  • Mengidentifikasi setiap perangkat yang berada di jaringan lokal

Lapisan data link mencakup dua sub-lapisan, yaitu:

  • Untuk lapisan pertama disebut Logical Link Control Layer, yang bertanggung jawab untuk mentransfer paket ke lapisan jaringan penerima, mengidentifikasi alamat protokol lapisan jaringan dari header, dan menyediakan kontrol aliran.
  • Lapisan kedua disebut Media Access Control Layer, yaitu lapisan penghubung antara lapisan Logical Link Control dan Lapisan Fisik jaringan. Lapisan ini digunakan untuk mentransfer paket melalui jaringan.

3. Network Layer (Lapisan Jaringan)

Network Layer (Lapisan Jaringan)

Lapisan jaringan bertanggung jawab untuk menerima bingkai dari lapisan data link, kemudian mengirimkannya ke tujuan yang dituju berdasarkan alamat yang terdapat di dalam bingkai.

Lapisan jaringan dapat menemukan tujuan dengan menggunakan alamat logis seperti IP (Internet Protocol).

Karena itu, router adalah komponen penting pada lapisan ini, yang berguna untuk merutekan informasi secara harfiah ke mana ia perlu pergi dan mengantar jaringan ke node tujuan.

4. Lapisan Transportasi

Lapisan Transportasi

Lapisan transport adalah layer keempat dari OSI yang bertugas memastikan bahwa pesan dikirim sesuai urutan pengirimannya dan tidak ada duplikasi data.

Dengan kata lain, tanggung jawab utama dari lapisan transport adalah mentransfer data sepenuhnya.

Lapisan ini menerima data dari lapisan atas dan mengubahnya menjadi unit lebih kecil yang dikenal sebagai segmen.

Lapisan ini dapat disebut sebagai lapisan ujung ke ujung karena menyediakan koneksi titik-ke-titik antara sumber dan tujuan untuk mengirimkan data dengan andal. Dua protokol yang digunakan di lapisan ini adalah Protokol Kontrol Transmisi dan Protokol Datagram Pengguna.

5. Lapisan Sesi

Lapisan Sesi

Lapisan sesi memiliki dua tugas. Pertama, lapisan ini bertindak sebagai pengontrol dialog yang membuat dialog antara dua proses dapat berupa half-duplex atau full-duplex.

Tugas kedua adalah menambahkan beberapa pos pemeriksaan saat mengirimkan data secara berurutan.

Jika terjadi kesalahan di tengah pengiriman data, maka paket data akan dikembalikan ke pos pemeriksaan dan dikirim ulang. Proses ini biasa dikenal sebagai sinkronisasi dan pemulihan.

6. Lapisan Presentasi

Lapisan Presentasi

Lapisan presentasi juga dikenal sebagai lapisan sintaks, karena berkaitan dengan sintaks dan semantik informasi yang dipertukarkan antara dua sistem.

Komponen ini merupakan bagian dari sistem operasi yang mengubah data dari satu format presentasi ke format lain. Singkatnya, bagian ini bertindak sebagai penerjemah data untuk jaringan.

Tapi tidak hanya itu, lapisan ini juga dapat menangani enkripsi dan kompresi. Enkripsi dibutuhkan untuk menjaga privasi, dengan mengubah informasi yang dikirim dalam bentuk lain dan mengirimkan pesan yang dihasilkan melalui jaringan.

Sedangkan kompresi adalah proses mengkompresi data (mengurangi jumlah bit yang akan dikirim). Kompresi data sangat penting dalam multimedia, seperti teks, audio, dan video.

7. Lapisan Aplikasi

Lapisan Aplikasi

Inilah satu-satunya lapisan OSI yang berinteraksi langsung dengan data dari pengguna. Lapisan ini menyediakan protokol yang memungkinkan perangkat lunak untuk mengirim dan menerima informasi serta menyajikan data yang berarti kepada pengguna.

Beberapa contoh protokol lapisan aplikasi adalah Hypertext Transfer Protocol (HTTP), File Transfer Protocol (FTP), Post Office Protocol (POP), Simple Mail Transfer Protocol (SMTP), dan Domain Name System (DNS).

Cara Kerja OSI Layer

Cara Kerja OSI Layer

Cara kerja OSI hampir mirip dengan mengirim surat lewat Kantor Pos, seperti berikut ini:

  • Pertama, Anda harus menulis surat terlebih dahulu
  • Kemudian memasukkan surat ke dalam amplop
  • Selanjutnya, Anda perlu menulis informasi tentang pengirim dan penerima pada amplop agar surat bisa sampai ke tujuan
  • Tempel perangko
  • Lalu pergi ke kantor pos

Intinya, cara kerja OSI harus melalui beberapa langkah dalam urutan tertentu seperti saat Anda mengirim surat. Hal ini diterapkan untuk dua PC agar bisa berkomunikasi satu sama lain.

Ketika sebuah perangkat ingin mengirim informasi ke perangkat lain, datanya harus berpindah dari lapisan atas ke bawah, dan ketika perangkat menerima informasi, ia harus bergerak dari bawah ke atas untuk “mendekapsulasi”.

Jadi bisa disimpulkan, OSI layer adalah paket protokol yang diimplementasikan oleh komputer untuk terhubung di jaringan.

Baca Juga:

Pixels

Strategi Blogging & Marketing. Tips Seputar Bisnis Online, Internet Marketing, Desain dan Teknologi.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button

Adblock Detected

Please consider supporting us by disabling your ad blocker