Feedback Adalah? Berikut Penjelasannya – Feedback termasuk ke dalam salah satu istilah yang populer ya. Nah ternyata, istilah yang satu ini awalnya berasal dari ilmu komunikasi. Menarik nih. Bahkan sekarang, Kata ini kerap kali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, juga termasuk dalam situasi bisnis loh.
Dan sebagai pemilik bisnis, Anda juga meski mampu memberikan Feedback, dan memang memerlukan Feedback dalam rangka memastikan produk yang Anda jual memang beresonansi dengan konsumen Anda.
Maka sederhana nya, Feedback ini diharapkan bisa membantu Anda dalam mendapatkan hasil maksimal dari bisnis yang dijalankan pastinya. Dan jika ingin belajar terkait dengan Feedback, ada beberapa hal yang meski dipahami.
Seperti pengertiannya, kemudian jenisnya, sampai dengan cara mengkomunikasikannya dengan baik dan benar. Feedback adalah kegiatan yang kita lakukan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Selain itu, Feedback juga bisa diartikan sebagai tanggapan yang diberikan oleh komunikan maupun penerima pesan setelah menerima pesan dari pihak komunikator.
Kita ambil contoh ya, sebagai seorang karyawan, Anda menerima Feedback tentang kinerja Anda dari atasan Anda. Yang mana nantinya, Feedback tersebut pasti akan berpengaruh terhadap kinerja masa depan Anda.
Nah sebentara dalam dunia bisnis, perusahaan bisa saja mendapatkan Feedback dari para pelanggan ataupun customer mereka. Para pelaku bisnis pasti bakalan ngerasa senang banget kalau menerima feedback dari pelanggannya.
Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa banyak sekali para pedagang yang bertanya kepada pelanggan nya, ‘gimana testimoninya”. Karena ini secara nggak langsung mereka ingin Feedback.
Biasanya, para pedagang akan sangat senang jika mendapatkan Feedback yang positif. Misal, ada pembeli yang mengatakan, “Saya suka produknya dan bakalan membelinya lagi deh.”
Pentingnya Feedback adalah ketika pihak penerima Feedback dapat menerima aspek positif dari Feedback tersebut, dan ini bakalan memberikan dan menjadi dampak yang sangat baik terhadap sebuah bisnis. Percaya deh.
Tapi jika pihak pedagang justru nggak menerima Feedback, dan cukup acuh, tentu akan berpengaruh buruk terhadap kelancaran atau perjalanan sebuah bisnis. Terdengar sederhana, tapi ini bisa saja beneran berpengaruh.
Yang mana, Feedback yang jujur pasti akan menghasilkan jawaban yang baik. Maka dari itu, kami mendorong Feedback yang isinya adalah ketidaksetujuan untuk menyertakan saran dan solusi sebagai bentuk perbaikan di masa mendatang.
Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwasanya dalam pembahasan Feedback, ada beberapa hal yang meski dipahami. Mulai dari jenis, dan yang lainnya. Maka dari itu, kami akan bahas beberapa saja ya.
Jenis Feedback Adalah:
Yang pertama kali akan kita bahas adalah terkait dengan jenis jenis Feedback. Dalam prakteknya, Feedback ternyata dibagi menjadi beberapa jenis ya.
Yang mana, ini bakalan sesuai dengan hasil respon. Berikut ini merupakan beberapa jenis Feedback yang mesti dipahami oleh siapapun, terlebih lagi oleh para pedagang.
1. Feedback positif
Jenis Feedback pertama ialah yang dalam bentuk postfix. Kita nggak bisa dipungkiri jika yang namanya Feedback itu nggak melulu yang baik baik saja. Ada yang baik, ada pula yang netral dan kurang baik.
Namun yang pertama kali bakalan kita bahas adalah yang bagian sebaiknya terlebih dahulu. Jadi, Feedback yang positif adalah hasil dari komunikan yang setuju atau mau mengikuti saran yang diberikan kepadanya.
Anda akan mendapatkan balasan tersebut tergantung dengan tujuan komunikator. Artinya, kedua belah pihak memahami apa yang dikomunikasikan.
2. Feedback negatif
Feedback yang negatif adalah kebalikan dari Feedback yang sebelumnya, alias kebalikan daripada Feedback positif. Dalam hal Feedback yang negatif, pihak yang komunikan dapat membuat pernyataan ketidaksetujuan, acuh tak acuh, atau terkesan agak bahkan membenci apa yang sedang disampaikan.
Dan sebagai pihak penjual atau pedagang anda harus siap sih dengan adanya Feedback negatif seperti ini. Karena biasanya, Feedback model ini pasti akan selalu ada. Hanya saja, jumlahnya yang mungkin agak sedikit.
3. Feedback netral
Selain ada yang jenis positif dan negatif, ternyata ada juga nih yang netral. Sesuai dengan namanya lah ya, yang satu ini merupakan yang tengah tengah. Nggak dalam posisi yang memuji, dan nggak juga yang menjelekkan.
Adapun contoh dari pada Feedback ini adalah ketika pihak pembeli atau mereka diam saja karena nggak memberikan bereaksi apapun terhadap apa yang diperintahkan atau dibeli.
4. Feedback internal
Nah ternyata, nggak cuma sampai di situs saja jenisnya. Karena ternyata masih banyak lagi. Salah satunya adalah Feedback internal. Maksud Feedback adalah Feedback yang diberikan komunikan kepada dirinya sendiri.
Misalnya, saat berbicara sesuatu, Anda menyadari bahwa Anda salah mengucapkan kalimat tersebut. Terakhir, perbaikan anda akan mencoba mengucapkan kalimat lain yang mungkin jauh lebih tepat menurut anda.
5. Feedback eksternal
Sementara untuk jenis Feedback yang lainnya adalah Feedback eksternal. Yang mana, Feedback jenis ini bakalan terjadi saat Feedback tersebut disampaikan oleh pihak komunikator.
Atau Anda dapat menganggapnya setara dengan Feedback yang biasa seperti biasanya. Feedback bisa positif atau negatif. Adapun Fungsi Feedback adalah memberikan tanggapan, sehingga membuat satu pihak bisa memperbaiki. Dan biasanya, bentuk Feedback ini bisa banet bervariasi, tergantung pada target dan siapa yang menggunakannya.
Misalnya menjalin komunikasi yang baik dengan pelanggan melalui media sosial. Untuk memperpendek jarak dengan pelanggan, bukan hanya beriklan. Selain itu, pelanggan juga sering meninggalkan komentar tentang produk dan layanan di media sosial.
Tentu saja, Anda harus menanggapinya untuk menunjukkan bahwa Anda adalah seorang profesional. Ada guru lain yang mengajar siswa. Setelah siswa mengirimkan tugas, guru meninjau tugas dan memberikan umpan balik kepada siswa. Siswa dapat merevisi tugasnya sesuai dengan umpan balik guru.
Intinya anda bisa memberikan feedback apapun sesuai dengan kebutuhan anda.
Bagaimana Cara Memberikan Feedback
Menariknya, ada nih beberapa hal yang meski dipertimbangkan untuk menyelaraskan umpan balik Anda dengan keinginan komunikator. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Pengiriman khusus
Feedback yang Anda berikan harus spesifik sehingga orang yang menerima pesan Anda mengerti maksud Anda. Pastikan anda menggunakan kalimat yang sederhana ya. Agar mudah dipahami.
2. Feedback harus tertutup
Apalagi jika Feedback tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kekurangan ataupun banyak masukan masukan yang terkait dengan diri individu.
Metode ini cocok banget dalam dunia kerja, yakni antara pihak manajer dan karyawannya. Bos Anda biasanya diminta buat datang ke kantornya agar bisa memberikan Feedback terhadap kinerja anda selama ini.
Ini untuk memastikan bahwa nggak ada yang dipermalukan dan umpan balik tentang kekurangan diterima dengan baik oleh audiens target.
3. Luangkan waktu Anda untuk menjawab
Feedback yang baik adalah Feedback yang berasal dari komunikasi dua arah. Oleh karena itu, setelah memberikan Feedback, Anda harus memberikan waktu kepada komunikator untuk menanggapi Feedback sesuai keinginan. Saat memberikan umpan balik, jangan terburu-buru.
4. Lihat kemajuan di bawah
Setelah mengirimkan umpan balik, ada baiknya untuk melakukan tindak lanjut di mana Anda dapat melihat kemajuan peningkatan umpan balik yang dikirimkan. Ini harus dilakukan sampai tujuan perbaikan tercapai.
Nah gimana gimana, menarik sekali bukan? Dan sebagai pihak atasan, atau siapapun deh, ketika akan memberikan Feedback, maka usahakan untuk memperhatikan beberapa cara di atas ya.
Hal ini agar sama sama enak, dan nggak ada yang harus merasa nggak enak, dan merasa dipermalukan. Demikian, semoga bermanfaat dan semoga membantu.