Bagaimana cara update Windows 7 di komputer? Jika belum tahu, Anda perlu menyimak ulasan berikut sampai habis.
Berikut ini kami akan memberikan langkah demi langkah yang perlu Anda lakukan untuk memutakhirkan sistem operasi, agar kinerja komputer tetap stabil.
Tapi sebelumnya, jika anda belum mengatifkan, silahkan aktivasi windows 7 anda lebih dulu.
Cara Update Windows 7
Pertama-tama Anda perlu memastikan perangkat komputer atau laptop terhubung dengan internet.
Jadi, sistem secara otomatis mengirimkan pemberitahuan jika Windows telah merilis fitur pemutakhiran. Untuk memulai pembaruan, silakan langsung klik notifikasi yang muncul.
Windows Update juga bisa diakses dari Start Menu, yaitu dengan mengeklik ikon Windows di pojok kiri bawah, All Programs – Windows Update. Atau dari Control Panel – System and Security – Windows Update.
Akses Windows Update dari Start Menu:
Akses Windows Update dari Control Panel:
Panel Windows Update akan muncul dan menampilkan pembaruan yang tersedia. Anda bisa melihat detail pemutakhiran dengan mengeklik tulisan berwarna biru di samping kanan ikon perisai berwarna kuning.
Untuk memulai proses pembaruan, klik tombol Install updates. Windows akan mengunduh fitur-fitur baru dan memasangnya secara otomatis.
Proses ini membutuhkan waktu beberapa lama, tergantung banyaknya fitur baru yang ditambahkan dan kecepatan koneksi internet.
Anda masih bisa mengoperasikan komputer selama melakukan pembaruan. Namun, perlu diketahui bahwa semua sumber daya komputer dimaksimalkan untuk kepentingan pembaruan ini.
Sehingga, kinerja lainnya akan dibatasi dan berjalan lambat. Setelah instalasi selesai, Anda akan diminta menyalakan ulang perangkat (restart).
Saat menyala, Windows secara otomatis menerapkan konfigurasi barunya. Jadi, Anda perlu menunggu beberapa saat lagi sebelum bisa memakai komputer seperti biasa.
Windows juga memberikan kesempatan bagi pengguna untuk merevisi pembaruan. Ini bisa dilakukan dengan membuka “View update history”.
Di dalamnya, Anda bisa mengakses item yang baru saja dimutakhirkan dan mencopot instalasinya bila perlu.
Konfigurasi asli Windows 7 menerapkan fitur pembaruan otomatis tanpa persetujuan pengguna.
Ini menguntungkan bagi pengguna yang menginginkan kemudahan dalam menjaga stabilitas kinerja perangkatnya.
Namun di sisi lain, otomatisasi tersebut kadang malah mengganggu aktivitas pengguna.
Kinerja komputer akan melambat tiba-tiba, karena sumber daya digunakan sepenuhnya untuk kepentingan pemutakhiran.
Cara Mematikan Update Windows 7 Otomatis
Oleh karena itu, Windows juga memberikan peluang bagi pengguna untuk menerapkan konfigurasi personal.
Anda dapat menonaktifkan fitur otomatis tersebut dengan melakukan pengaturan berikut:
- Buka program Windows Update lalu temukan menu “Change settings” di panel sebelah kiri.
- Klik menu tersebut dan panel baru akan muncul, menampilkan pilihan konfigurasi yang bisa diatur sendiri.
- Temukan tulisan Important updates. Di bawahnya, terdapat menu drop-down yang apabila diklik akan memunculkan empat opsi pemutakhiran Windows.
- Anda dapat memilih salah satunya sesuai preferensi.
- Untuk menonaktifkan pembaruan otomatis, jangan pilih opsi yang paling atas. Disarankan memilih opsi ketiga, yaitu yang bertuliskan “Check for updates but let me choose whether to download and install them”.
Opsi ini memungkinkan Anda akan memperoleh pemberitahuan terlebih dahulu, apabila Windows telah menyediakan pemutakhiran terbaru.
Kemudian, silakan tentukan sendiri, apakah Anda ingin langsung menjalankan proses update atau menundanya dulu.
Pada panel ini, Anda juga dapat mengatur agar Windows tidak memeriksa pembaruan sama sekali di hari-hari kemudian.
Opsi ini bisa saja Anda pilih, tetapi tidak direkomendasikan bagi pengguna komputer atau laptop yang selalu terhubung dengan koneksi internet.
Cara Update Windows tanpa Koneksi Internet
Windows selalu merilis perubahan secara berkala dan akan memberitahukan langsung kepada pengguna dengan perangkat yang terkoneksi internet.
Namun, bagaimana jika Anda lebih banyak bekerja tanpa koneksi internet atau memiliki lebih dari satu unit komputer?
1. Menggunakan AutoPatcher 1.3
Sedikitnya, ada dua cara yang bisa diterapkan. Namun bagaimanapun, Anda masih membutuhkan koneksi internet setidaknya untuk satu sesi saja.
Caranya adalah dengan mencari koneksi internet dan mengunduh aplikasi khusus, yaitu AutoPatcher.
Versi yang kompatibel dengan Windows 7 adalah Autopatcher 1.3 ke atas. Saat masih terkoneksi internet, AutoPatcher akan mengunduh rekomendasi pembaruan Windows yang tersedia.
Nantinya, Anda bisa memakainya di perangkat lain tanpa jaringan internet. Anda perlu mengunduh aplikasi AutoPatcher lebih dulu di sini.
Unduhan tersebut nantinya akan berupa berkas mampat yang bisa diekstrak dengan program WinRar. Setelah unduhan selesai dan diekstrak, buka foldernya dan temukan file instalasi, apup.exe.
Kemudian, akan muncul panel yang menampilkan banyak pilihan pembaruan sistem operasi dan program. Silakan pilih sistem operasi Windows 7 yang tersedia.
Pastikan versinya sesuai dengan Windows 7 pada komputer yang ingin diperbarui fiturnya. AutoPatcher akan mengunduh berkas pembaruan dan menyimpannya di komputer Anda.
Kemudian, Anda perlu menyiapkan flashdisk untuk menyalin berkas-berkas tersebut, dan memasangnya di perangkat yang akan diperbarui.
Pastikan berkas tersebut telah memiliki satu item arsip bernama autopatcher.exe. Berkas inilah yang kemudian harus Anda jalankan di perangkat baru.
Dan, secara otomatis akan menerapkan pemutakhiran terbaru di komputer yang tidak terkoneksi internet.
2. Menggunakan WSUS Offline Update Tool
WSUS Offline Update juga bekerja dengan cara yang sama dengan AutoPatcher. Aplikasi ini juga mudah dijalankan dan menyediakan pembaruan bagi berbagai pilihan sistem operasi, mulai dari Windows XP, Windows Server 2003, hingga Windows Vista.
Cara kerjanya hampir sama dengan AutoPatcher, yakni dengan mengunduh berkas-berkas pembaruan mengunakan koneksi internet.
Berkas-berkas ini dapat dipasang untuk menerapkan pemutakhiran di komputer lain yang tidak terhubung ke jaringan.
WSUS Offline Update Tool tersedia secara gratis. Anda bisa mengunduh aplikasi tersebut dengan mengeklik tautan ini.
Lalu lakukan instalasi dan ikuti instruksi yang diberikan pada aplikasi untuk mendapatkan pembaruan pada komputer Anda.
3. Mengunduh Langsung dari Microsoft
Microsoft selalu menyediakan data fitur terbaru di laman resminya. Jika penggunaan aplikasi pihak ketiga dirasa terlalu riskan, Anda dapat melakukan hal ini, yaitu mengunduh versi pemutakhiran terbaru langsung dari laman resmi Microsoft.
Silakan buka tautan: https://www.microsoft.com/en-us/download/details.aspx?id=5842 untuk mengakses laman tersebut. Di situ, Anda akan memperoleh informasi mengenai detail instalasi, berikut instruksi dan berbagai ulasan dari forum pengguna.
Ketika mengeklik tombol Download, Anda akan dihadapkan pada panel baru yang berisi berkas-berkas pembaruan. Berkas-berkas ini berbeda fungsinya. Berikut penjelasan masing-masing di antaranya.
- Berkas Pertama. Data .iso berisi berkas lengkap pembaruan Service Pack Windows 7. Karena isinya lengkap, otomatis ukuran berkasnya juga besar, hampir 2GB. Unduh berkas ini jika Anda kurang memahami instalasi pembaruan.
- Berkas ke-2 sampai ke-7: Data .iso berisi enam pembaruan Windows untuk beberapa versi. Sesuai edisi 32bit atau 64bit, perangkat dengan prosesor AMD atau Intel, dan pilihan bahasa alphabet China (CHK) dan Latin (FRE).
Berkas ini baru dibutuhkan jika Anda mengalami permasalahan selama proses instalasi pembaruan. Pilih salah satu berkas yang paling sesuai dengan karakter perangkat Anda. Baik menurut edisi Windows, jenis prosesor, maupun pilihan bahasa yang diinginkan.
- 3 Berkas Terakhir. Tiga berkas terakhir paling direkomendasikan untuk pengguna perangkat yang masih awam. Terdapat tiga opsi berkas, yaitu untuk perangkat dengan prosesor Itanium, edisi Windows 7 64bit, dan Windows 7 32bit.
Itulah ulasan mengenai cara update Windows 7 dalam berbagai kondisi. Mudah sekali, bukan? Siapa saja bisa melakukannya tanpa perlu mendalami komputer terlebih dahulu, tidak terkecuali Anda. Jadi, selamat mencoba!
Materi Terkait: