Ini adalah panduan untuk pemula bagaimana cara mematikan update windows 10 yang terjadi secara otomatis. Namun sebelumnya, anda juga perlu mempelajari cara update windows 10.
Jika menggunakan Windows 10, Anda pasti mengetahui bahwa setelan pabrikan sistem operasi tersebut mengatur agar pembaruan berjalan otomatis.
Meski tujuannya baik, hal ini dinilai ‘mengganggu’ bagi sebagian pengguna. Oleh karenanya, terdapat sejumlah cara untuk mematikan auto update pada Windows 10.
Sebut saja di antara cara-caranya adalah mengaktifkan fitur Defer Upgrade, mengaktifkan Metered Connection, memodifikasi Group Policy, memanfaatkan Registry (untuk Windows 10 Pro), dan lain-lain.
Cara-cara ini akan menguntungkan para pengguna yang umumnya tidak terhubung dengan internet atau berada dalam jaringan dengan kuota terbatas.
Jika Anda termasuk salah satu pengguna yang merasa terganggu dengan pembaruan otomatis tersebut, simak artikel ini sampai habis!
1. Mengaktifkan Defer Upgrade
Cara kerja fitur Defer Upgrade adalah dengan menunda pengiriman pembaruan dalam hitungan beberapa bulan.
Jadi, bantuan Defer Upgrade tidak akan mematikan pembaruan otomatis secara total. Berikut langkah-langkahnya.
- Buka menu Settings, lalu klik “Update & security”
- Buka Windows Update, lalu klik “Advanced options”.
- Centang kotak pada opsi “Defer upgrades”.
Karena hanya menunda pembaruan, Anda disarankan untuk mengnonaktifkan fitur Defer Upgrade saat berada dalam jaringan dengan kuota tanpa batas untuk jangka waktu yang cukup lama. Cara mengnonaktifkannya sama dengan langkah-langkah di atas.
2. Menggunakan Metered Connection
Sama dengan Defer Upgrade, Metered Connection juga tidak secara total mematikan pembaruan otomatis untuk Windows 10. Yang berbeda adalah pada cara kerjanya.
Metered Connection membatasi sistem dan aplikasi dari mengakses internet saat berada dalam jaringan dengan batasan kuota.
Berikut langkah-langkahnya.
- Buka Settings, lalu pilih Network & Internet.
- Buka menu WiFi, lalu pilih “Advanced options”.
- Klik slider di bawah opsi “Set as metered connection” hingga indikator On berwarna biru.
3. Memodifikasi Group Policy
Dengan memodifikasi Group Policy, Anda dapat mematikan pembaruan Windows 10 secara permanen atau mengatur setelan Windows Update untuk menentukan waktu pembaruan sesuai dengan keinginan Anda.
Berikut langkah-langkahnya.
a. Mematikan Pembaruan
- Buka menu Start, lalu ketikkan “gpedit.msc” pada kolom pencarian. Pilih hasil pencarian yang teratas.
- Klik opsi-opsi berikut: Computer Configuration -> Administrative Templates -> Windows Components -> Windows Update.
- Double click pada opsi kebijakan Configure Automatic Updates di sebelah kanan.
- Setelah jendela Configure Automatic Updates terbuka, klik opsi Disabled.
- Setelah itu, klik tombol Apply, lalu klik OK.
Begitu semua langkah Anda lakukan, Windows 10 akan berhenti mengunduh pembaruan secara otomatis.
Sementara pembaruan otomatis dinonaktifkan, Anda tetap bisa mengunduh dan memasang aplikasi secara manual.
Caranya adalah membuka opsi-opsi berikut: Settings -> Update & Security -> Windows Update, dan klik tombol “Check for updates”.
Jika berubah pikiran, Anda dapat menyetel kembali sesuai dengan setelan awal sebelum mengnonaktifkan automatic updates.
Caranya sama dengan langkah di atas, namun pada gambar terakhir, klik opsi Not Configured.
b. Mengatur Waktu Pembaruan
Sebagian besar langkah-langkah untuk mengatur waktu pembaruan sama dengan langkah untuk mematikan pembaruan pada poin a.
Dari mulai membuka menu Start hingga jendela Configure Automatic Updates terbuka.
1. Setelah jendela Configure Automatic Updates terbuka, klik tombol Enable.
2. Pada bagian Options, muncul beberapa nomor opsi untuk mengonfigurasi pembaruan otomatis. Termasuk di dalamnya adalah:
- 2 – Notify for download and auto install
- 3 – Auto download and notify for install
- 4 – Auto download and schedule the install
- 5 – Allow local admin to choose setting
Konfigurasi yang terdekat dengan mengatur waktu pembaruan adalah nomor 2 – Notify for download and auto install, jadi klik nomor 2.
3. Setelah itu, klik tombol Apply, lalu OK.
Jika konfigurasi tersebut telah aktif, sistem operasi Anda akan berhenti mengunduh pembaruan otomatis.
Akan tetapi, Anda tetap akan mendapat notifikasi jika terdapat pembaruan dan bisa mengunduhnya secara manual melalui laman setelah Windows Update.
4. Menggunakan Registry (untuk Windows 10 Pro)
Jika menggunakan sistem operasi Windows 10 Pro, Anda dapat juga mematikan pembaruan otomatis dalam dua cara dengan Registry. Dua cara tersebut, yaitu mematikan secara permanen dan membatasi pembaruan otomatis.
a. Mematikan Pembaruan Otomatis
Sebelum mengikuti langkah-langkah berikut, ada baiknya Anda mem-backup data-data di dalam PC atau laptop Anda.
Pasalnya, mengutak-atik Registry sangat berisiko dan dapat menyebabkan kerusakan pada instalasi Anda jika tidak dilakukan dengan tepat.
Jika sudah melakukan backup data, berikut langkah-langkah mematikan pembaruan otomatis menggunakan Registry.
- Buka menu Start, lalu ketikkan “regedit” pada kolom pencarian. Pilih hasil pencarian yang teratas
- Klik opsi-opsi berikut: HKEY_LOCAL_MACHINE -> SOFTWARE -> Policies ->Microsoft ->Windows
- Klik kanan pada folder Windows, pilih New, lalu pilih Key. Rename kunci baru dengan nama WindowsUpdate, lalu tekan enter.
- Klik kanan pada kunci yang baru terbuat, pilih New, lalu pilih Key. Rename kunci baru dengan nama AU, lalu tekan enter.
- Klik kanan pada sisi sebelah kanan, pilih New, lalu pilih DWORD (32-bit) Value. Rename kunci baru dengan nama NoAutoUpdate, lalu tekan enter.
- Double klik pada kunci yang baru terbuat dan ubah “Value data”-nya menjadi 0 hingga 1. Lalu, klik tombol OK.
- Restart komputer Anda.
Setelah Anda mengikuti langkah-langkah di atas, Windows Update akan menghentikan upaya-upaya pengunduhan dan pemasangan pembaruan otomatis pada gadget Anda.
Namun, Anda tetap dapat melakukan pembaruan secara manual dengan memilih opsi-opsi berikut: Settings -> Update & Security -> Windows Update, lalu klik tombol “Check for updates”.
b. Membatasi Pembaruan Otomatis
Langkah-langkah untuk membatasi pembaruan otomatis sebagian besarnya sama dengan cara di atas, mulai dari membuka Start sampai dengan memilih DWORD (32-bit) Value.
1. Setelah terbuat kunci baru, beri nama dengan AUOptions, lalu tekan enter.
2. Double klik pada kunci yang baru terbuat dan ubah value-nya menggunakan salah satu dari opsi-opsi berikut:
- 2 – Notify for download and auto install
- 3 – Auto download and notify for install
- 4 – Auto download and schedule the install
- 5 – Allow local admin to choose settings
Pilihan-pilihan di atas berlaku serupa dengan setelan Group Policy sebelumnya, yaitu nomor 2 merupakan konfigurasi terdekat dengan tujuan Anda membatasi pembaruan otomatis. Maka, pilih nomor 2.
3. Klik tombol OK, lalu restart komputer Anda.
Setelah mengikuti seluruh langkah di atas, sistem operasi Anda akan berhenti menginstal pembaruan secara otomatis.
Meski demikian, Anda tetap akan menerima pemberitahuan begitu tersedia pembaruan baru. Pembaruan tersebut tidak akan terunduh dan terpasang pada gadget sebelum Anda meng-approve-nya secara manual.
Memperbarui sistem operasi yang Anda gunakan merupakan sesuatu yang krusial dan menjadi faktor pengaman gadget dan data di dalamnya.
Namun bagaimanapun juga, ada banyak kondisi di mana mengnonaktifkan perbaruan otomatis dinilai menguntungkan.
Semoga cara cara mematikan update Windows 10 di atas dapat membantu Anda mengatasi gangguan yang terasa dari pembaruan yang berjalan otomatis dalam sistem.
Baca Juga :