blogpress.id – Hai, kamu yang kreatif dan hebat! Udah tahu belum, beriklan di YouTube itu seru banget, lho! Bayangkan, kamu bisa memperkenalkan iklanmu ke jutaan orang penasaran yang lagi asyik nonton video favorit mereka. Seru, kan?
Gak cuma seru, tapi juga menguntungkan. Di platform video terbesar di dunia ini, kita bisa memperluas bisnis dengan cara yang keren dan efektif. Apa sih rahasianya? Nah, di artikel ini, kita akan bahas semua tips dan trik Cara Beriklan di YouTube dengan bahasa santai dan asik, seolah-olah lagi ngobrol sama teman dekat. Kita bakal bahas cara membuat iklan yang menarik, memikat hati target audiens, dan cara mengukur kinerjanya.
Persiapkan Akun YouTube Kamu Yuk!
Sebelum kamu langsung terjun ke dunia beriklan di YouTube, ada beberapa langkah persiapan yang perlu kamu lakukan, nih. Penasaran? Yuk, simak pembahasannya di bawah ini.
1. Buat Akun Google Ads
Pertama-tama, kamu perlu membuat akun Google Ads. Google Ads adalah ‘otak’ di balik semua iklan di platform Google, termasuk YouTube. Jadi, mau nggak mau, kita perlu bikin akun Google Ads. Caranya gampang banget, ikuti aja langkah-langkah ini:
- Kunjungi situs Google Ads di ads.google.com.
- Klik ‘Mulai Sekarang’ dan ikuti petunjuk yang diberikan.
- Isi detail yang diperlukan seperti nama bisnis, alamat email, dan situs web.
- Atur preferensi penagihan dan pembayaran. Voila! Akun Google Ads kamu sudah jadi.
2. Hubungkan Akun Google Ads dengan YouTube
Setelah punya akun Google Ads, kita perlu menghubungkannya dengan akun YouTube. Prosesnya sendiri nggak ribet kok, cuma perlu beberapa klik aja. Begini caranya:
- Masuk ke akun Google Ads kamu.
- Klik ‘Alat & Pengaturan’ di sudut kanan atas, lalu pilih ‘Pengaturan Linked accounts’.
- Cari ‘YouTube’ dan klik tombol ‘Details’.
- Klik tombol ‘+’ dan pilih channel YouTube yang ingin kita hubungkan.
- Klik ‘Selesai’, dan selesai deh! Dengan dua langkah ini, akun YouTube kamu sudah siap untuk memulai petualangan beriklan. Siap beraksi? Mari kita mulai!
Mengenal Jenis Iklan di YouTube, Kamu!
Ada berbagai macam iklan yang bisa kamu pilih sesuai kebutuhan.
1. Iklan Video In-Stream
Pernah nonton video di YouTube, tiba-tiba ada iklan yang muncul di tengah-tengah? Itu namanya iklan video in-stream. Iklan ini bisa muncul sebelum (pre-roll), selama (mid-roll), atau setelah (post-roll) video yang ditonton pengguna.
Iklan ini bisa di-skip setelah 5 detik, tapi juga ada yang non-skipable lho. Non-skipable biasanya durasinya pendek, sekitar 15-20 detik. Jadi, meskipun nggak bisa di-skip, nggak bikin bete kok!
2. Iklan Video Discovery
Iklan video discovery ini muncul di halaman utama YouTube, di samping video yang sedang ditonton, atau di halaman hasil pencarian. Jadi, iklan ini lebih seperti “saran” video untuk ditonton.
Yang menarik dari iklan ini adalah, pengguna bisa memilih untuk menonton atau nggak. Jadi, kalau ada yang klik dan nonton, berarti mereka benar-benar tertarik lho. Bagus kan, untuk meningkatkan engagement?
3. Bumper Ads
Bumper Ads ini biasanya non-skipable dan muncul sebelum video dimulai. Nah, karena durasinya cuma 6 detik, kita harus bisa memanfaatkan waktu itu sebaik mungkin untuk menarik perhatian audiens. Gimana, tertarik nyoba salah satu dari jenis iklan ini?
Cara Beriklan di YouTube
1. Memilih Tujuan Kampanye Kamu
Setelah tahu jenis-jenis iklan, langkah berikutnya adalah menentukan tujuan kampanyemu. Apa itu? Semacam ‘misi’ yang ingin kamu capai dengan beriklan di YouTube.
Tujuannya bisa apa aja, nih. Mau meningkatkan brand awareness, menarik pengunjung ke website, atau mendorong penjualan? Semuanya bisa! Asalkan jelas dan spesifik, ya, supaya kamu bisa mengevaluasi keberhasilan kampanyemu nanti.
2. Menentukan Target Audiensmu
Nah, setelah tujuan jelas, kita harus tentukan target audiens. Siapa sih yang ingin kita jangkau dengan iklan kita? Mereka berumur berapa? Minat dan hobinya apa? Tinggal di mana?
Semakin spesifik kita menentukan target audiens, semakin efektif iklan kita. Kenapa? Karena iklan akan muncul pada pengguna YouTube yang tepat, yang potensial menjadi pelanggan kita.
3. Mengatur Anggaran Iklan Kamu
Jangan lupa, kamu juga harus mengatur anggaran iklanmu. Tentukan berapa banyak uang yang bisa kamu alokasikan untuk beriklan di YouTube.
Ingat, yang penting bukan jumlah anggarannya, tapi bagaimana kamu memanfaatkannya. Jadi, jangan khawatir kalau anggarannya terbatas. Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa mencapai tujuan kampanymu, kok!
Mengatur tujuan, target audiens, dan anggaran merupakan langkah penting dalam merencanakan kampanye iklan di YouTube. Dengan perencanaan yang baik, kampanymu bisa berjalan efektif dan efisien. Jadi, yuk mulai merencanakan kampanymu!
4. Membuat Iklan Kamu
Nah, sudah tahu tujuan kampanye, target audiens, dan anggarannya, saatnya kamu beraksi: membuat iklan! Tapi, jangan asal buat ya, harus dipikirkan matang-matang.
Kenapa? Karena iklan adalah ‘wajah’ kita di hadapan calon pelanggan. Jadi, harus yang terbaik!
- Penulisan Script Iklan: Script iklan adalah naskah yang akan kamu gunakan dalam video iklanmu. Dalam script ini, kamu harus bisa ‘menjual’ produk atau jasamu sebaik mungkin.Ingat, kita cuma punya waktu yang terbatas untuk menarik perhatian audiens. Jadi, gunakan kata-kata yang tepat dan menarik!
- Produksi Video Iklan: Setelah script jadi, saatnya produksi video. Di sini, kamu bisa memanfaatkan bantuan profesional, atau kalau anggarannya terbatas, bisa juga lho bikin sendiri.Penting untuk diingat, kualitas video sangat penting. Jadi, usahakan gambar dan suara dalam video jelas dan mudah dipahami. Gunakan juga musik atau efek suara yang tepat untuk menambah daya tarik video.
- Mengunggah Video Iklan: Nah, video iklan sudah jadi, saatnya diunggah ke YouTube. Caranya mudah kok, tinggal klik ‘Upload’ di pojok kanan atas halaman YouTube, lalu ikuti petunjuknya. Setelah diunggah, jangan lupa untuk menambahkan deskripsi dan tag yang relevan, ya. Hal ini akan membantu video kita ditemukan oleh pengguna YouTube.
5. Melacak dan Mengoptimalkan Kinerja Iklan
Ada dua hal yang harus kamu lakukan: melacak dan mengoptimalkan. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Melacak Kinerja Iklan
Kenapa harus dilacak? Ya, supaya kamu tahu iklan kamu berhasil atau enggak. Caranya? Dengan melihat metrik yang disediakan oleh YouTube.
Misalnya, kamu bisa melihat berapa kali iklan kamu ditonton, berapa kali orang klik iklan kamu, atau berapa banyak yang membeli produk kamu setelah menonton iklan. Dengan melihat metrik ini, kamu bisa mengetahui apakah iklan kamu efektif atau tidak.
2. Mengoptimalkan Kinerja Iklan
Nah, kalau ternyata iklan kamu belum efektif, jangan panik dulu. Ada solusinya, kok: mengoptimalkan kinerja iklan.
Ada banyak cara untuk mengoptimalkan kinerja iklan. Misalnya, kamu bisa mengubah target audiens, menyesuaikan anggaran, atau memperbaiki video iklan kamu. Ingat, yang penting adalah terus mencoba dan belajar dari kesalahan.
Terima kasih sudah membaca, selamat mencoba!